manfaat cabe

manfaat cabe
cabe rawit

Minggu, 26 Desember 2010

gayus tambunan

Gayus Tambunan sang Markus

03.28.2010 · Posted in Berita Internet
Gayus Tambunan, seorang biasa yang tiba-tiba ramai diperbincangkan. Gayus Tambunan sebenarnya hanya seorang pegawai negeri sipil biasa golongan IIIA di sebuah Kantor Pajak. Bak seorang artis Indonesia, namanya melejit menyaingi Dewi Persik, Aura Kasih, Syahrini dan bahkan Kontes SEO NegeriAds.com Solusi Berpromosi pun kalah tenar (haha)
Gayus_TambunanGayus Tambunan di waktu-waktu terakhir ini menjadi buronan paling dicari oleh aparat keamanan seperti seorang teroris. Atas kasus Markus (makelar kasus) pajak senilai 25 milyar Rupiah. Si Gayus Tambunan ini kabarnya melarikan diri *ngumpet* di Negara Singapura, tempat favorite bagi buronan negara untuk melarikan diri. Menurut beberapa teman Gayus Tambunan sewaktu sekolah, si doi ini sebenarnya biasa saja waktu sekolah, tapi urusan otak termasuk encer dan smart juga rajin bergaul dengan teman-temannya. Sayang disayang, kepandaiannya ini dimanfaatkan untuk menggerogoti uang Pajak dalam kaitannya dengan kasusmarkus.
Yah, Gayus Tambunan, dimanakah dan sampai kapankah kamu akan sembunyi? Menurut prediksi Mbah Jambrong tidak lama lagi Gayus Tambunan akan segera tertangkap atau menyerahkandiri ke pihak berwajib, benarkah? Kita tunggu saja kabar berikutnya dari Gayus Tambuna

Kronologi Meletusnya Gunung Merapi

Gunung Merapi
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Bagaimanakah detik-detik awal meletusnya merapi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta merilis kronologi letusan Gunung Merapi yang terjadi Selasa (26/10/2010). BPPTK mencatat sejak pukul 17.02 WIB, gunung Merapi mulai mengeluarkan awan panas. Arah luncuran awan panas ke sektor barat-barat daya dan sektor selatan tenggara.

Terjadinya luncuran awan panas beberapa kali terekam pada menit-menit berikutnya dengan durasi waktu antara 2 menit hingga paling lama terjadi selama 33 menit. Pada pukul 18.54 aktifitas awan panas mereda. "Indikasinya sudah sangat jelas, Merapi menepati janjinya, itulah sebabnya saya meminta petugas di pos pengamatan untuk mundur. Kami sampaikan informasi ke Satlak Penanggulangan Bencana masing-masing kabupaten segera membunyikan sirine tanda bahaya," kata Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Kementerian Sumber Daya Mineral di Kantor BPPTK.

Pemantauan secara visual melalui kamera CCTV yang terpasang di bukit Plawangan Kaliurang, tidak bisa dilakukan karena cuaca buruk dan terhalang kabut tebal. Kondisi malam hari yang gelap gulita itu membuat pengamatan tak bisa optimal dilakukan dengan bantuan kamera pemantau. Energi letusan Merapi kali ini cukup besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa di tahun sebelumnya seperti pada 2006 lalu.

Petugas di pos pengamatan melaporkan mendengar ada suara gemuruh pada pukul 18.45 dari Pos Jrakah dan Pos Selo dan terjadi suara dentuman tiga kali. Bahkan dilaporkan dari pos pengamatan Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 kilometer dari puncak.
"Masa krisis Merapi masih belum lewat, kami terus melakukan pemantauan dari alat seismik masih bisa memantau," kata dia.

Mengenai penyelamatan warga yang diperkirakan terjebak saat terjadi luncuran awan panas, secara pribadi Surono merasa sedih bahkan dirinya sempat menangis karena sudah memberikan peringatan sebelumnya. "BPPTK sudah merekomendasikan daerah mana saja yang aman, bukan polisi yang harus mengawasi. Masa krisis belum lewat, radius awan panas belum terpantau karena cuaca tak memungkinkan pemantauan visual," kata dia.

Gempa Besar di Mentawai Masih Mengancam

KOMPAS.com — Gempa berkekuatan 7,2 skala Richter atau 7,7 Magnitude yang mengguncang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (25/10/2010) pukul 21.42.20 WIB lokasinya lebih ke utara dari pusat gempa 6,6 Mw pada September 2007. Pusat gempa ini lebih dekat ke major lock patch Mentawai yang berpotensi menimbulkan gempa besar 8,8 Mw.
Menurut laporan Pusat Gempa Nasional Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada 3,61 Lintang Selatan-99,93 Bujur Timur. Kedalamannya 10 kilometer atau termasuk gempa dangkal. Lokasi episentrum itu berjarak 78 kilometer barat daya Pulau Pagai Selatan di Kepulauan Mentawai.
"Gempa kemarin bisa merupakan prekursor ke gempa lebih besar. Kelihatannya tinggal selangkah lagi ke klimaksnya. Mudah-mudahan masih hitungan tahun, bukan hari, minggu, atau bulan. Yang jelas, desakan pada 'Si Raksasa gempa Mentawai yang sudah matang itu' sudah semakin tinggi," kata Danny Hilman, pakar geologi dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pusat gempa besar yang dimaksud Danny berada di bawah Siberut-Sipora-Pagai Utara. Analisis ini berdasarkan penelitiannya terhadap fenomena kegempaan tektonik di Sumatera sejak 1990-an.

Gempa Padang 8,9 SR dan Tsunami 2010

Gempa Padang 8,9 SR dan Tsunami 2010. Bencana dahsyat berupa gempa 8,9 skala richter (SR) diserta tsunami bisa menerjang Kota Padang, Mentawai, dan wilayah pesisir barat Sumatera Barat. Namun kapan datangnya gempa yang disebut megathrust itu, tidak dapat diprediksi.
Foto Gempa Padang 8,9 SR dan Tsunami 2010
Foto Gempa Padang 8,9 SR dan Tsunami 2010 (Saat di Aceh)

Potensi datangnya bencana itu mengemuka dari paparan Tim 9 yang terdiri dari ahli gempa dan ahli tsunami bentukan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) di Kota Padang, Selasa kemarin. Mereka mengingatkan agar warga Padang, Mentawai, dan pesisir barat Sumatera Barat bersiap menghadapi gempa itu.
“Rasanya kami dari tim sembilan ini seperti membawa kabar kematian. Akan tetapi hasil kajian ini memang harus disampaikan agar kita bersiap menghadapi bencana,” kata pakar gempa yang juga salah satu anggota tim sembilan, Wahyu Triyoso di Auditorium Kantor Gubernur, Padang, Selasa (12/10).
Sementara itu ahli tsunami, Hamzah Latih mengatakan bahwa tsunami bisa melanda Padang dan pesisir sekitarnya jika terjadi gempa bumi megathrust.
Dalam simulasi terbaru, tsunami bisa menghantam Kota Padang selama 2,5 jam dengan ketinggian 6 meter sejauh 2 kilometer.
Hamzah menyebutkan, dengan kondisi Kota Padang sekarang ini, bila terjadi tsunami seperti itu pada siang hari, diperkirakan bisa menimbulkan korban korban 150 ribu jiwa.
Terkait dengan itu, ia menyarankan pemerintah pusat dan daerah segera membuat shelter dan jalan evakuasi untuk mengantisipasi ancaman bencana tsunami di Sumatera Barat.
Ahli Geologi Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI, Dr. Danny Hilman Natawijaya juga mengingatkan, potensi gempa megathrust yang berada di bawah Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat perlu diwaspadai karena energinya mamang ada.
“Migitasi secara umum yang tetap harus diwaspadai adalah potensi gempa Megatran dengan pusatnya di bawah Pulau Siberut,” kata Danny Hilman di Padang, Selasa.
Menurut Danny, sudah dilakukan kajian secara detail sehingga diketahui energi megathrust memang ada. Potensinya bisa 8,9 SR tetapi kapan lepasnya, tidak tahu.
Potensi gempa dan tsunami yang dahsyat itu juga diakui pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Badan ini mengingatkan seluruh masyarakat yang ada di barat Sumatera, selatan Jawa, Nusa Tenggara, perairan Banda, hingga Papua mewaspadai potensi terjadinya gempa besar disertai tsunami.
“Wilayah-wilayah tersebut merupakan kawasan pertemuan lempeng tektonik sehingga berpotensi memunculkan gempa Megathrust,” kata Kepala Pusat Informasi Dini Tsunami dan Gempa Bumi BMKG, Fauzi.
Kewaspadaan dilakukan dengan membuat rumah tahan gempa sesuai dengan peraturan pemerintah yang baru. Kalau untuk rumah atau bangunan yang sudah ada, bisa dilakukan pengecekan oleh ahli sipil untuk memperkuat struktur bangunan. Jadi bisa dilakukan perbaikan untuk pencegahan.
Gempa Padang 8,9 SR dan Tsunami 2010

Tsunami Mentawai

  Tsunami Mentawai 
 Dunia berduka kembali setelah terjadinya goncangan tsunami yang terjadi di Mentawai, tsunami yang berkekuatan lebih dari 7 skala richter.

Korban akibat tsunami tersebut ternyata bukan hanya warga di sekitar tempat tersebut melainkan banyak warga asing juga, dan kabarnya ada sekitar sembilan orang peselancar yang ikut menjadi korban tsunami tersebut.

Mereka dinyatakan hilang setelah kapal yang ditumpanginya itu diterjang gelombang pasang tsunami, saat kejadian tersebut para peselancar tersebut sedang berada di Mentawai untuk berselancar.

Menurut kabar yang didapat dari korban yang selamat, dua kapal yang ditumpangi warga Australia birtu berbenturan setelah diterjang gelombang tsunami sampai, sampai kedua kapal tersebut terbakar sampai penumpangnya hilang, dan sampai sejauh ini belum ada kabar tentang korban tersebut.

Dan sejauh ini korban diperkirakan sudah mencapai puluhan orang dan masih banyak ratusan orang yang belum ditemukan, akibat bencana tsunami tersebut.

Kronologi Meletusnya Gunung Merapi

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Selasa (26/10) menyatakan Gunung Merapi meletus sejak pukul 17.02 WIB dengan mengeluarkan awan panas.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Kementerian Sumber Daya Mineral di Kantor BPPTK, Surono mengungkapkan, letusan ditandai dengan suara gemuruh pada pukul 18.45 WIB dengan dentuman sebanyak tiga kali.

Menurut Surono, dari pos pengamatan di kawasan Selo, nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 kilometer dari puncak gunung.

Energi letusan Merapi kali ini cukup besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa di tahun sebelumnya seperti tahun 2006.

Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali.

Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1.700 meter. Bagi masyarakat sekitar, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Seperti dikutip dari Wikipedia, Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa.

Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.

Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa.

Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.

Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang populer, karena gunung ini merupakan gunung yang sangat mempesona. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Selo, satu kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu rata-rata 5 jam hingga ke puncak.

Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak.

Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Pada 8 Juni 2006, pukul 09.30 WIB meletus dengan semburan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman.

Rabu, 22 Desember 2010

Ronny Pattinasarany,Kapten penuh kasih

ERA 70-an hingga 80-an, sepakbola Indonesia menjadi salah satu raksasa di Asia Tenggara, bahkan di kawasan Asia. Orang yang ikut melambungkan nama tim merah-putih itu adalah Ronny Pattinasary.
Pria berdarah Ambon yang lahir di Makassar itu menorehkan namanya sebagai sosok pemain papan atas. Buktinya, dia bukan cuma mendapat kehormatan untuk memakai ban kapten tim nasional, namun dirinya juga menyabet beberapa trofi.
Penghargaan yang diperolehnya seperti Pemain All Star Asia tahun 1982, Olahragawan Terbaik Nasional tahun 1976 dan 1981, Pemain Terbaik Galatama tahun 1979 dan 1980, dan meraih Medali Perak SEA Games 1979 dan 1981.
Menjadi bintang sepakbola merupakan obsesi Ronny sejak dia masih kanak-kanak. Karena mendapat dukungan semangat dari ayahnya, Nus Pattinasarany, yang dikenal sebagai pesepakbola tangguh di era sebelum kemerdekaan, dia pun bisa mewujudkan impiannya tersebut.
Perjalanan kariernya sebagai pemain bola dimulai bersama PSM Junior pada tahun 1966. Tak perlu waktu lama bagi pria kelahiran 9 Februari 1949 itu untuk menembus level senior tim PSM Makassar, karena dua tahun berselang dia sudah masuk skuad "Ayam Jantan dari Timur".
Dari Makassar, Ronny hengkang ke klub Galatama, Warna Agung, yang dibelanya dari tahun 1978 hingga 1982. Nah, di sinilah kariernya mulai menanjak sehingga dia pun terpilih masuk timnas--dan jadi kapten--, serta menyabet beberapa penghargaan.
Tahun 1982, Ronny hengkang ke klub Tunas Inti. Hanya setahun di sana, dia pun memutuskan untuk gantung sepatu dan beralih profesi sebagai pelatih.
Ada beberapa klub yang pernah merasakan sentuhan tangannya, yakni Persiba Balikpapan, Krama Yudha Tiga Berlian, Persita Tangerang, Petrokimia Gresik, Makassar Utama, Persitara Jakarta Utara dan Persija Jakarta. Namun prestasi terbaik yang pernah ditorehkan Ronny adalah ketika menangani Petrokimia Putra.
Pasalnya, dia sukses mempersembahkan beberapa trofi bagi klub tersebut yang saat ini sudah bubar dan melebur dalam Gresik United (GU). Ya, Ronny membawa Petrokimia meraih Juara Surya Cup, Petro Cup, dan runner-up Tugu Muda Cup.
Tapi kariernya sebagai pelatih tak berlangsung lama karena dia dihadapkan pada sebuah dilema: tetap berkarier atau memikirkan masa depan anak-anaknya. Ya, dua putranya yang sedang terjerat dunia narkoba perlu bimbingan sang ayah agar bisa keluar dari masalah tersebut.
Akhirnya, Ronny memutuskan untuk berhenti sebagai pelatih demi mengapteni keluarganya. Dia meletakkan jabatannya sebagai pelatih Petrokimia dan konsentrasi menyembuhkan anak keduanya, Henry Jacques Pattinasarany yang akrab disapa Yerry, yang menjadi pecandu narkoba jenis putaw--waktu itu Yerry baru berusia 15 tahun.

Rabu, 20 Oktober 2010

Tentang diriku.......

 Akulah hanya manusia biasa yang lemah dan masih banyak kekurangan  dalam segala hal,baik itu fisik maupun jasmani,tp q sangat bersyukur smpai saat ini q msih dberi kesehatan .
bahkan,q seneng banget q biza qul dDCC,membuat q jadi semangat &banyak pengalanman baru n dpt temen baru juga LHO........
pokoknya dDCC ini  Oke  banget dech.....